Keris Setan Kober (Perang Niskala Tanah Jawa)



Keris Setan Kober (Perang Niskala Tanah Jawa)

Banjir darah melanda tanah Jawa pada tahun 1549. Berhasrat menjadi penguasa tunggal Nusantara, Kesultanan Demak mengobarkan perang di mana-mana. Kerajaan-kerajaan pecahan Majapahit satu per satu ditaklukkan. Sunan Kalijaga berupaya membendung perubahan brutal yang merundung negerinya. Dalam keprihatinannya, ia melihat sosok Ratu Adil yang diramalkan Jayabaya pada diri Adipati Pajang Hadiwijaya. Maka, tatkala Arya Penangsang membumihanguskan ibu kota Demak untuk merebut takhta, wali sepuh itu merestui Hadiwijaya memindah kekuasaan ke Pajang. Arya Penangsang kemudian tewas oleh pusakanya sendiri: Keris Setan Kober!

Tak lama berselang, Keris Setan Kober hilang dari penjagaan Sunan Kudus, sosok kuat di belakang Arya Penangsang. Hilangnya pusaka itu memicu kecemasan. Para adipati yang menolak bergabung dengan Pajang, dan menyadari daya niskala keris itu, mencoba bersekutu dengan siapa saja yang berhasil menguasainya. Untuk menandingi perbawa Keris Setan Kober, seorang empu sakti pun bertapa demi menemukan Ndaru Kala Astika, batu meteor yang jatuh ke bumi lima ratus tahun silam.

Sementara itu, putra angkat Sultan Hadiwijaya, Pangeran Loring Pasar, diam-diam juga menghendaki takhta. Untuk mewujudkan ambisinya, ia mencoba bersekutu dengan kerajaan gaib Laut Kidul. Tak ayal, Sultan Hadiwijaya dikepung banyak musuh, baik yang nyata maupun niskala. Genderang perang ditabuh di mana-mana. Banjir darah kembali membayang-bayangi tanah Jawa!

Penulis : Trisasongko Hutomo
Ukuran  : 14 x 21 Cm
Halaman : 445 hlm. (Bookpaper)
Cover   : SC, doft, spot uv.
Penerbit: Javanica
ISBN    : 978-602-6799-08-1
Genre   : Novel Sejarah
Harga   : Rp 88.000,-